Searching...
Thursday, April 9, 2020

Pengertian, Sejarah, Fungsi, Bagian, Jenis Mikroskop

Pengertian Mikroskop



Pengertian mikroskop sebenarnya merupakan alat yang digunakan untuk melihat objek dengan ukuran kecil, karena sangat kecilnya objek yang diamati sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Beberapa objek yang biasa diamati menggunakan mikroskop diantaranya mikro organisme, jaringan (tumbuhan atau hewan), bakteri hingga virus.

Mikroskop sendiri merupakan serapan dari bahasa Yunani, yakni :

Micro yang berarti kecil, dan
Scopein yang berarti melihat

Dari dua suku kata ini, bisa kita simpulkan bahwa mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat sesuatu dengan ukuran yang kecil. Beberapa pengertian mikroskop dikutip dari Wikipedia dan website lain, sebagai berikut:

Pengertian Mikroskop menurut Wikipedia

Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat secara kasat mata. Mikroskop merupakan alat bantu yang dapat ditemukan hampir diseluruh laboratorium untuk dapat mengamati organisme berukuran kecil (mikroskopis). Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata”.

Pengertian Mikroskop menurut Portal-ilmu.com

Pengertian mikroskop bisa dipahami sebagai alat optik yang berguna untuk alat bantu dalam melihat dan mengamati benda -benda yang ukurannya sangat kecil sehingga tidak mampu dilihat dengan hanya mata telanjang. Jadi, secara sederhana mikroskop adalah alat bantu untuk melihat benda -benda berukuran sangat kecil, atau mikro

Pengertian Mikroskop menurut Rumus.co.id

Pengertian mikroskop adalah alat yang di gunakan sebagai pembesar. Biasanya mikroskop di gunakan untuk penelitian. Untuk melihat partikel kecil atau gambar yang berukuran kecil (mikro) alat ini sangat berguna, karena alat ini memiliki sekitar 10x lebih besar melihat dari gambar aslinya

Nah, dari beberapa pengertian tentang mikroskop diatas, tentu kita bisa menarik kesimpulan. Mikroskop adalah sebuah alat yang digunakan untuk melihat benda atau objek yang ukurannya kecil, bahkan sangat kecil, agar terlihat lebih besar dan bisa dilakukan pengamatan terhadap objek tersebut.

Jika kita mengacu pada pengertian mikroskop menurut rumus.co.id, sebetulnya mikroskop memiliki fitur utama berupa perbesaran objek. Nah, perbesaran inilah yang mempermudah kita melihat objek dengan ukuran sangat kecil(mikro). Perbesaran yang umum pada mikroskop dipasaran adalah 4x, 10x, 40x dan 100x perbesaran.

Biasanya ketika kita membicarakan tentang mikroskop sangat erat kaitannya dengan kata “mikroskopis”, apa sih mikroskopis itu?

Mikroskopis adalah sebuah pengertian yang menjelaskan suatu sifat objek yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang karena ukurannya yang kecil. Untuk melihat objek mikroskopis biasanya dibutuhkan alat bantu berupa kaca pembesar, atau bahkan mikroskop itu sendiri.

Kalau seandainya saya perlihatkan beberapa gambar, apakan kalian bisa menebak gambar apakah ini? Mungkinkah ini sebuah objek yang diamati dengan menggunakan mikroskop?

Nah, dari pengertian diatas mungkin kalian sudah ada gambaran mengenai pengertian mikroskop dan sifat mikroskopis suatu objek. Ketika anda membaca artikel tentang mikroskop, ada juga mungkin akan membaca tentang :
  • mikroskop binokuler
  • mikroskop cahaya
  • mikroskop elektron
  • mikroskop stereo
  • mikroskop digital
  • mikroskop monokuler
Hal-hal yang kadang menjadi terpeleset ketika membahas tentang mikroskop adalah mikroskop word, mikroskop excel, mikroskop office, mikroskop word 2007. Tentu kalian akan bisa membedakan antara mikroskop dan Microsoft, dimana mikroskop adalah sebuah alat laboratorium dan Microsoft yang merupakan brand aplikasi atau software, jadi jangan sampai salah ketik lagi yah tentang mikroskop.


History of microscope atau sejarah mikroskop, kira-kira berawal dari mana ya? Apakah mungkin mikroskop berawal dari kaca pembesar yang dirangkai sedemikian rupa sehingga meningkatkan fungsinya untuk mengamati objek dengan ukuran yang kecil.

Ketika kita berbicara tentang sejarah mikroskop, tentu kita akan bertemu dengan nama-nama yang asing di pendengaran kita seperti:
  • Zaccharias Janssen and Hans
  • Galileo Galilei
  • Anthony Leeuwenhoek
  • Robert Hooke
Sejarah tentang mikroskop berawal dari ditemukannya kaca oleh bangsa Romawi sekitar abad ke-1 Masehi, atau sekitar tahun 100. Mereka mulai menggunakan kaca, menguji dan ber-eksperiman dengan berbagai bentuk kaca yang bening.

Pada suatu kondisi mereka menemukan sebuah kaca dengan struktur tebal pada bagian tengah dan tipis pada tepi(pinggirannya). Mungkin ini yang dimaksud dengan lensa cembung pada saat itu. Mereka mulai menyadari dan menggunakan lensa tersebut untuk melihat benda-benda di sekitar mereka, dan ternyata menjadi terlihat lebih besar dari ukuran aslinya.

Jadi benarlah bahwa mikroskop bermula dari ditemukannya kaca, lalu kemudian ditemukan lensa cembung, lalu digunakannya lensa cembung untuk melihat benda dengan ukuran yang kecil bahkan digunakan untuk memfokuskan cahaya matahari sehingga bisa membakar benda-benda tertentu.

Lensa yang ditemukan bangsa romawi ini tidak banyak digunakan hingga abad ke-13, hingga kemudian terdapat pengrajin lensa  yang memproduksi lensa untuk dijadikan kacamata.

Mikroskop sederhana yang paling awal ditemukan merupakan kaca pembesar dengan pembesaran sekitar 6 sampai 10 kali pembesaran. Hal-hal yang paling umum dan sering diamati adalah serangga kecil dan kutu. Awalnya kaca pembesar ini memiliki sebutan “flea glasses”.

Sekitar tahun 1590an Zaccharias Janssen dan ayahnya Hans membuat eksperimen dengan lensa cembung ini. Mereka mencoba memasukan beberapa lensa cembung ke dalam tabung dan menciptakan penemuan yang sangat penting.

Pada eksperimen ini ditemukan bahwa objek di ujung tabung menjadi terlihat begitu besar, melebihi kaca pembesar atau mikroskop sederhana pada versi sebelumnya. Zaccharias Janssen dan Hans ternyata baru saja menemukan mikroskop majemuk(dikenal dengan istilah mikroskop yang menggunakan dua lensa atau lebih).

Galileo Galilei mendengar eksperimen yang dilakukan oleh Janssen dan Hans, kemudian ia mulai bereksperimen sendiri. Galileo mulai menggambarkan prinsip-prinsip lensa, cahaya dan  menerapkannya pada mikroskop dan teleskop. Ia juga mulai menambahkan alat pemfokusan pada mikroskopnya dan menjelajahi langit dengan teleskopnya.

Di negara lain terdapat Anthony Leeuwenhoek dari belanda yang menjadi sangat tertarik pada lensa dan kaca pembesar. Ia tertarik untuk mengamati dan menghitung jumlah benang di kain tenun. Anthony menjadi sangat tertarik dengan lensa, ia mulai  belajar membuat lensa, menggiling dan memolesnya hingga mencapai ukuran dan kelengkungan yang tepat. Lensa buatan Anthony bahkan mampu melakukan pembesaran hingga 270X.

Leeuwenhoek menjadi terlibat lebih dalam sains dan ilmu pengetahuan dengan mikroskop buatannya. Hal-hal baru yang kemudian diamati oleh beliau adalah bakteri, ragi, sel, darah dan banyak binatang kecil yang ada pada setetes air. Sekitar tahun 1632-1723 Anthony Leeuwenhoek menjadi terkenal dan dipanggil dengan sebutan “Father of Microscopy” atau “Bapak Mikroskop”.

Disisi lain terdapat Robert Hooke, seorang berkebangsaan Inggris(kadang disebut “English Father of Microscopy”), juga merupakan orang yang berpengaruh besar dalam menciptakan desain-desain mikroskop yang tepat, beliau menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk bekerja dengan mikroskop.

Hingga sekitar pertengahan abad ke-19 langkah besar peradaban mikroskop dibuat, hingga muncul berbagai instrumen berkualitas seperti mikroskop saat ini dihadapan kita. Beberapa negara yang pernah menjadi produsen mikroskop adalah Jerman, Amerika, Jepang, Itali dan Cina. Pastikan anda mendapat mikroskop dengan kualitas yang terbaik untuk laboratorium anda.


Apa sih fungsi mikroskop? Kalau kalian sebelumnya telah membaca pengertian tentang mikroskop, tentu sudah ada gambaran tentang fungsi mikroskop secara umum. Gambaran umum atau fungsi utama dari mikroskop adalah untuk melihat benda dalam ukuran yang sangat kecil, sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

Nah… kira-kira apa saja objek yang biasa dilihat dengan mikroskop? Berikut adalah beberapa objek berukuran mikroskopis yang biasa diamati dengan mikroskop:
  • Jaringan pada hewan
  • Jaringan pada tumbuhan
  • Virus
  • Bakteri
  • Protozoa
Berdasarkan pada sumber cahayanya sebetulnya mikroskop dibagi menjadi 2 jenis, yakni mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Trus apa sih perbedaan antara mikroskop cahaya dan mikroskop electron?

Mikroskop cahaya merupakan jenis mikroskop yang memanfaatkan cahaya(alami atau buatan) sebagai sumber energi untuk memperbesar bayangan objek, sedangkan mikroskop elektron merupakan jenis mikroskop yang memanfaatkan elektron sebagai sumber energi untuk memperbesar bayangan objek.

Beberapa jenis mikroskop yang mungkin anda perlu ketahui fungsi dan aplikasi penggunaannya seperti mikroskop monokuler, mikroskop binokuler dan mikroskop trinokuler.


Jenis mikroskop pada umumnya dibagi menjadi 2, yakni: mikroskop cahaya(mikroskop optic) dan mikroskop elektron. Sedangkan jika mengacu pada istilah jenis-jenis mikroskop yang ada dipasaran tentu menjadi sangat luas, beberapa jenis mikroskop yang mungkin istilahnya familiar di telinga kita diantaranya :
  • Mikroskop Biological atau mikroskop biologi
  • Mikroskop Stereo
  • Mikroskop Fluorescence
  • Mikroskop Monokuler
  • Mikroskop Binokuler
  • Mikroskop Trinokuler
  • Mikroskop Metallographic
  • Mikroskop Polarization
Nah, jadi banyak ya. Supaya mudah dipahami mari kita urai jenis-jenis mikroskop satu per satu.

Mikroskop cahaya merupakan mikroskop yang menggunakan cahaya sebagai sumber energi untuk memperbesar ukuran objek untuk diamati. Cahaya yang digunakan bisa menggunakan cahaya alami seperti matahari atau cahaya buatan seperti lampu. Cahaya ini juga dibantu oleh lensa untuk memfokuskan pada objek yang akan diamati.

Beberapa jenis mikroskop cahaya yang beredar di pasaran memiliki perbesaran yang hampir sama, yakni:
  • 4 kali perbesaran
  • 10 kali perbesaran
  • 40 kali perbesaran
  • 100 kali perbesaran
Mikroskop monokuler merupakan jenis mikroskop yang masuk kedalam kategori mikroskop cahaya. Mikroskop jenis ini menggunakan 1 lensa okuler untuk mengamati objek yang diletakan pada meja preparat.

Jenis mikroskop monokuler sepertinya merupakan jenis mikroskop dengan desain pertama kali ditemukan, karena jika dilihat dari bentuknya masih terlihat jadul dan ketinggalan zaman. Mikroskop monokuler biasanya digunakan untuk mengamati objek dengan satu mata saja. Untuk membedakan antara mikroskop monokuler, binokuler dan trinokuler silahkan lihat gambar berikut.

Mikroskop binokuler merupakan jenis mikroskop dengan tipe mikroskop cahaya seperti pada mikroskop monokuler, yang membedakannya adalah jumlah lensa okuler yang berjumlah 2. Jika pada mikroskop monokuler hanya terdapat satu lensa okuler, pada mikroskop binokuler terdapat dua lensa okuler, itulah yang menyebabkan disebut “bi” diaartikan “dua”.

Jika anda sebagai seorang laboran dan diminta untuk melihat objek dengan satu mata atau dua mata, tentu anda akan memilih melihat dengan dua mata, kenyamanan melihat objek dengan dua mata menjadikan mikroskop binokuler pilihan yang tepat untuk pengguna laboratorium.

Mikroskop trinokuler merupakan jenis mikroskop dengan tipe mikroskop cahaya, jika pada mikroskop monokuler hanya bisa diamati dengan satu mata, mikroskop binokuler dengan dua mata, maka trinokuler bisa dipasangkan kamera sehingga bisa diamati menggunakan monitor.

Bayangkan jika anda seorang tenaga pengajar yang ingin menjelaskan gambaran suatu objek yang diamati dengan menggunakan mikroskop, apa perlu satu persatu siswa melihat ke mikroskop secara bergantian, dengan bantuan kamera dan proyektor tentu akan lebih mudah dalam proses mempresentasikan objek tersebut.

Mikroskop elektron merupakan jenis mikroskop dengan bekerja dengan menggunakan sumber energi dari elektron untuk memperbesar bayangan objek. Mikroskop jenis ini menggunakan medan magnet sebagai pengganti lensa untuk mempusatkan energi pada objek yang diamati.

Jika pada mikroskop cahaya perbesaran yang umum adalah 100 kali perbesaran, maka pada mikroskop elektron jumlah perbesaran bisa hingga 2 juta kali perbesaran baik menggunakan metode elektro statik maupun elektro magnetik. Jika berbicara tentang mikroskop elektron kita mungkin akan menemui dua istilah pada jenis mikroskop ini, sebagai berikut :
  • Scanning Electron Microscope (SEM)
  • Transmission Electron Microscope (TEM)
Bagian Bagian Mikroskop

Mikroskop sejak awal ditemukannya merupakan sebuah lensa cembung dengan fungsi seperti kaca pembesar. Seiring dengan perkembangannya, desain mikroskop menjadi sangat baik sehingga bisa digunakan dengan mudah oleh para penggunannya. Apa saja sih bagian pada mikroskop? Pada point ini kita akan membahas bagian-bagian pada mikroskop, supaya lebih mudah silahkan lihat gambar ilustrasi ya.
bagian-bagian-pada-mikroskop
Bagian-bagian pada mikroskop:
  • Lensa okuler
  • Lensa Objektif
  • Revolver
  • Meja Preparat atau sample
  • Jepit Preparat
  • Kaki Penyangga
  • Diafragma
  • Lengan Mikroskop
  • Skala Preparat atau sample
  • Makrometer vertical
  • Mikrometer vertical
  • Makrometer horizontal
  • Mikrometer horizontal
  • Tuas pengatur kecerahan
  • Switch button
Masing-masing bagian pada mikroskop tentu memiliki fungsinya. Apa saja fungsi bagian pada mikroskop tersebut? Berikut penjelasannya:

Lensa Okuler Mikroskop merupakan lensa yang terletak pada bagian atas mikroskop, biasanya lensa okuler merupakan lensa yang paling dekat dengan mata observer(pengamat). Lensa okuler berfungsi untuk membentuk banyangan nyata dari lensa objektif. Jumlah lensa okuler pada mikroskop monokuler berjumlah satu, sehingga hanya bisa dilihat menggunakan sebelah mata. Dan jumlah lensa okuler pada mikroskop binokuler berjumlah dua, sehingga pengamatan dengan dua mata menjadi lebih nyaman.

Lensa Objektif Mikroskop merupakan lensa yang terletak dekat dengan objek(sample) yang akan diamati. Lensa objektif ini membentuk bayangan nyata dari suatu objek, letak lensa objektif biasanya terpasang pada revolver dengan jumlah tiga atau empat buah, tergantung jenis mikroskop.

Revolver Mikroskop merupakan tuas penyangga untuk lensa objektif, secara umum tugas revolver digunakan untuk mempermudah setting nilai pengamatan dari sebuah mikroskop. Pada point sebelumnya telah dijelaskan jika mikroskop umum memiliki perbesaran 4x, 10x, 40x dan 100x.

Meja Preparat Mikroskop merupakan bidang kecil pada mikroskop yang digunakan untuk meletakan sample yang akan diamati. Biasaya pada meja preparat terdapat capit tau klip yang digunakan untuk memegang sample agar tidak mudah bergeser.

Kaki Penyangga Mikroskop merupakan fitur tambahan pada mikroskop, fitur ini biasanya tidak selalu tersedia pada mikroskop-mikroskop jadul. Fungsi dari kaki penyangga ini ialah untuk penyangga mikroskop jika diletakan pada bidang yang tidak datar. Cara menggunakan fitur ini ialah dengan memutarnya hingga mikroskop mendapatkan posisi yang datar dan stabil.

Diafragma Mikroskop merupakan salah satu komponen di mikroskop yang terletak pada bagian bawah meja preparat, fungsi dari diafragma ini ialah menentukan jumlah cahaya yang masuk atau difokuskan ke sample.

Lengan Mikroskop merupakan salah satu bagian penting dari sebuah mikroskop, fungsi lengan mikroskop ini ialah sebagai rangka atau frame mikroskop itu sendiri. Lengan mikroskop juga memudahkan penggunakan untuk memindahkan mikroskop dari satu tempat ke tempat lain, tanpa harus memegang lensa-lensa secara langsung.

Skala Preparat Mikroskop merupakan fitur tambahan pada meja preparat, fungsi ini sebetulnya tidak selalu tersedia pada setiap mikroskop dan bersifat optional. Pada kenyataannya skala preparat ini digunakan untuk memudahkan penempatan sample sebelum diamati.

Makrometer dan Mikrometer Mikroskop merupakan tuas putar yang tersedia pada mikroskop, tuas ini biasanya memiliki fitur vertical maupun horizontal. Fungsi dari makrometer dan micrometer ini adalah untuk memfokuskan lensa pada objek yang diamati baik itu secara vertikal maupun secara horizontal. Makrometer bersifat besar, dan mikrometer bersifat kecil.

Tuas Pengatur Kecerahan merupakan sebuah potensiometer yang dihubungkan ke bola lampu pada mikroskop, fungsi dari tuas ini ialah untuk mengatur kecerahan cahaya yang dihasilkan untuk mengamati objek. Tuas ini berhubungan dengan diafragma untuk memfokuskan cahaya pada objek yang diamati.
 
Cara Menggunakan Mikroskop

Cara menggunakan mikroskop yang benar tentu harus mengikuti instruksi yang terdapat pada manual book. Jika anda baru saja membeli atau memiliki mikroskop pastikan anda membaca buku petunjuk sebelum melakukan pemasangan komponen mikroskop. Beberapa bagian pada mikroskop yang harus diperhatikan lebih dalam proses penggunaannya adalah pada meja preparat, revolver, pemutar kasar dan pemutar halus.

Berikut adalah tahapan cara menggunakan mikroskop secara umum pada mikroksop dengan jenis mikroskop cahaya(bukan mikroskop elektron):

– Letakan mikroskop pada meja yang datar dan stabil, pastikan meja kokoh dan tidak mudah goyah.
– Jika mikroskop menggunakan sumber listrik untuk media pengamatan objek, pastikan kabel mikroskop menjangkau sumber listrik dan hubungkan.
– Sediakan objek yang akan diamati dengan mikroskop dan letakan dekat dengan mikroskop.
– Kendurkan terlebih dahulu makrometer supaya penempatan objek pada meja preparat bisa dilakukan dengan mudah.
– Preparasi sample atau objek yang akan diamati dengan mikroskop lalu letakan pada meja preparat dan jepit.
– Putar revolver untuk memilih perbesaran yang dibutuhkan (4x, 10x, 40x atau 100x) untuk mengamati objek.
– Nyalakan lampu untuk mengamati objek pada meja preparat, jika anda menggunakan mikroskop dengan pencahayaan alami(cahaya matahari) anda perlu melakukan setting cermin untuk memfokuskan cahaya pada objek.
– Mulai amati objek yang telah ditempatkan pada meja preparat, jika anda menggunakan mikroskop tipe monokuler, anda hanya bisa mengamati dengan salah satu mata.
Jika anda menggunakan mikroskop tipe binokuler anda bisa mengamati dengan kedua mata. Dan jika anda menggunakan tipe mikroskop trinokuler dengan kamera yang sudah terpasang dengan baik, anda bisa melihat dalam monitor yang tersedia.
– Beberapa jenis mikroskop memiliki beberapa makrometer dan mikrometer pada satu unit mikroskop, hal ini memudahkan anda dalam mengamati objek.
– Putar makrometer atau mikrometer pada pada preparat(geser kanan-kiri) untuk menempatkanya pada posisi yang sesuai.
– Putar makrometer atau micrometer pada lengan mikroskop(geser atas-bawah) untuk memfokuskan objek yang sedang diamati.
– Mikroskop yang baik memiliki fitur lampu yang bisa di atur tingkat kecerahannya(terang-redup).
– Aturlah revolver lensa untuk memilih perbesaran yang diinginkan, pastikan ketika mengatur revolver lensa perbesaran, jarak antara meja preparat dengan lensa objektif cukup jauh, sehigga tidak terjadi gesekan antara keduanya.
– Seiring dengan seringnya menggunakan mikroskop, tentu kita akan lebih mahir memainkan instrument-instrument pada mikroskop, namun tetaplah berhati-hati dalam menggunakannnya.

Pemeliharaan dan Perawatan Mikroskop

Pemeliharaan dan perawatan mikroskop tentu menjadi hal yang vital dalam upaya menekan pembelian alat atau instrument laboratorium. Sekalipun mikroskop bukan merupakan instrument yang sangat mahal harganya, tentu dengan penggunaan yang wajar, pemeliharaan dan perawatan secara berkala akan meningkatkan lama waktu pakai. Apa saya tips yang diperlukan untuk pemeliharaan dan perawatan mikroskop, berikut adalah hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan dan perawatan mikroskop:

Pastikan menempatkan mikroskop pada meja datar, kokoh dan stabil untuk menghindari guncangan.
Tempatkan mikroskop pada ruangan yang kering dan memiliki suhu ruangan. Tidak lembab dan tidak terlalu panas disiang hari untuk menghindari timbulnya jamur pada bagian lensa.

Matikan lampu mikroskop jika sudah tidak digunakan, dan putuskan hubungan listrik dengan cara mencabut kabel power dari stop kontak listrik.

Tutup mikroskop dengan kain penutup, jika wilayah sekitar laboratorium menimbulkan debu berlebih.

Selalu bersihkan mikroskop setelah anda menggunakannya, untuk menghindari noda ataupun jamur.
Gunakan mikroskop secara bijak, lakukan pengamatan objek dengan cara yang hati-hati.

Baik saat memutar revolver untu memilih lensa objektif, maupun ketika memurat makrometer dan micrometer.

Pastikan mencopot seluruh bagian mikroskop jika ingin dibawa dalam jarak yang cukup jauh, untuk menghindari kerusakan komponen. Akan lebih mudah jika anda tetap menyimpan packaging(dus) mikroskop untuk kemudahan saat mikroskop akan dibawa bepergian.

Semoga artikel di atas bisa bermanfat, jika Anda membutuhkan mikroskop dan alat laboratorium lainnya silahkan hubungi kami disini.


Office  : Jl.Radin Inten II No.61A Duren Sawit Jakarta Timur
Email  : sales@anm.co.id
Telp  : 0816-1740-8900 / (021)-8690-6782
Fax  : (021)-8690-6781


0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.